Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 17:08:02【Kabar Kuliner】399 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(1958)
Sebelumnya: BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG
Selanjutnya: Perkuat kemitraan, ASEAN
Artikel Terkait
- Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi
- Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan
- Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China
- Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China
- UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika
- PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza
- PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi
- Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China
- Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
- UEA kirim 7.200 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza
Resep Populer
Rekomendasi

UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika

Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar

BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG

Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika

Resep roti tawar rasa kopi ala Roti O, cocok untuk sarapan dan ngopi

Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat

UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah

Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak